Posts

Showing posts from August, 2013

Roman Abramovich: Benarkah Tak Paham Sepakbola?

Image
Roman Abramovich Jakarta - Pasca kejatuhan Uni Soviet pada 1991, banyak perusahaan negara milik pemerintah yang diprivatisasi. Ini kemudian melahirkan miliuner-miliuner muda Rusia, yang mengakusisi aset-aset pemerintah di sektor logam, pertambangan, dan keuangan. Beberapa di antaranya yaitu taipan yang kalem. Tapi kebanyakan flamboyan dan royal dengan harta dan erat dengan wanita-wanita cantik. Kini mereka juga dikenal sebagai pemilik klub olahraga. Inilah dongeng mereka. <\ em=""> Roman Abramovich<\ strong=""> Selama 10 tahun menjadi pemilik klub elit Inggris, Chelsea, Roman Abramovich sudah memecat sembilan pelatih dan menghamburkan lebih dari 700 juta Poundsterling untuk transfer pemain. Karenanya, selama satu dekade ini Abramovich dikenal sebagai \\\'tuan\\\' yang \\\'kejam\\\' dan tak sabaran. Claudio Ranieri, pelatih pertama yang dipecat Abramovich, menuding bahwa taipan Rusia itu sama sekali tak memahami sepakbola. Ranieri mamp

Mau Beli Properti Rp 400 Jutaan, Pilih Rumah atau Apartemen?

Image
ilustrasi Jakarta - Apartemen menjadi salah satu daerah hunian pilihan bagi warga Jakarta ketika ini di tengah makin sulitnya mencari hunian rumah tapak karena keunggulan lokasi yang akrab dan jalan masuk mudah alasannya yakni berada di sentra kota. Sedangkan konsep rumah tapak (landed house) dengan plus dan minusnya untuk mendapat rumah tapak yang harganya tak jauh berbeda dengan apartemen, lokasinya biasanya lebih jauh dari sentra kota. Misalnya untuk apartemen, pengembang properti PT Duta Paramindo Sejahtera menyampaikan konsep apartemen Pramuka City di Jl Pramuka, Jakarta Timur. Harga yang ditawarkan mulai Rp 298 juta hingga Rp 465 juta per unit. \\\"Lokasi kita strategis di Pramuka. Akses jalan mudah karena akrab dengan tol, mau kemana-mana juga gampang karena kita di sentra ya,\\\" kata Marketing Apartemen Green Pramuka City Sofano, kepada detikFinance<\ strong="">, di Pameran Properti di JCC, Senayan, Minggu (25\/8\/2013). Ia menyebutkan, apartemen i

Urbanisasi Gagal di Kota Satelit

Image
Beijing - Cui Xinzi sudah lama membuka kios jualan jaket kulit di satu-satunya sentra perbelanjaan di Kota Baru Tieling, di timur laut China. Tapi berusaha di kota satelit yang gres berdiri selama empat tahunan itu tak membuatnya betah dan menetap di sana. Xinzi lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah lamanya di kota lama Tieling. Dia sama sekali tak berminat membeli atau menyewa apartemen yang bertebaran di kota gres Tieling. Selama empat tahun terakhir, Xinzi pulang dan pergi dengan transportasi publik. Perempuan 30 tahunan ini bahwasanya berniat juga tinggal hingga pensiun di Kota Baru Tieling. Masalahnya, beliau ragu populasi di kota gres itu akan bertambah. Tieling ketika ini lebih tampak menyerupai \\\'kota hantu\\\'. “Saya butuh waktu yang lebih lama untuk memikirkannya (menetap atau tetap tinggal di kota lama),” kata Xinzi. Kota Baru Tieling diluncurkan pembangunannya pada 2005. Pembangunannya yaitu bab dari rencana besar pemerintah provinsi Liaoning dan rencana b