Roman Abramovich: Benarkah Tak Paham Sepakbola?

Roman Abramovich: Benarkah Tak Paham Sepakbola?Roman Abramovich

Jakarta - Pasca kejatuhan Uni Soviet pada 1991, banyak perusahaan negara milik pemerintah yang diprivatisasi. Ini kemudian melahirkan miliuner-miliuner muda Rusia, yang mengakusisi aset-aset pemerintah di sektor logam, pertambangan, dan keuangan. Beberapa di antaranya yaitu taipan yang kalem. Tapi kebanyakan flamboyan dan royal dengan harta dan erat dengan wanita-wanita cantik. Kini mereka juga dikenal sebagai pemilik klub olahraga. Inilah dongeng mereka. <\ em="">

Roman Abramovich<\ strong="">

Selama 10 tahun menjadi pemilik klub elit Inggris, Chelsea, Roman Abramovich sudah memecat sembilan pelatih dan menghamburkan lebih dari 700 juta Poundsterling untuk transfer pemain. Karenanya, selama satu dekade ini Abramovich dikenal sebagai \\\'tuan\\\' yang \\\'kejam\\\' dan tak sabaran.

Claudio Ranieri, pelatih pertama yang dipecat Abramovich, menuding bahwa taipan Rusia itu sama sekali tak memahami sepakbola.

Ranieri mampu jadi benar. Tapi satu yang jelas, Abramovich yaitu orang yang tahu betul bagaimana caranya menghasilkan uang dan jadi kaya raya.

Abramovich pernah menjadi orang terkaya nomor lima di Rusia. Kini posisinya di urutan ke-14 dengan total kekayaan mencapai US$ 10,2 miliar. Dia pernah menjadi pedagang kaki lima dan mekanik sebelum kuliah di Institut Minyak dan Gas Gubkin di Moscow.

Tahun 1988 Abramovich mendirikan pabrik boneka. Dari bisnis ini, usahanya meluas ke sektor minyak, peternakan babi, dan investasi. Selama awal 1990-an hingga 1995, Abramovich sudah melikuidasi 20 perusahan, mendirikan lima perusahaan dagang. Sementara pada kurun waktu 1995-1996, Abramovich mendirikan 10 perusahaan lain.

Pada 1996, dalam usia gres 30 tahun, Abramovich sudah menjadi orang yang sangat kaya sekaligus erat dengan kekuasaan politik. Kedekatannya dengan Presiden Boris Yeltsin tak mampu dipungkiri lagi. Pada 1999, beliau sendiri terjun ke politik dengan menjadi Gubernur Provinsi Chukotka, provinsi di timur Rusia yang terpencil.

Tapi kehidupannya tak lepas dari kontroversi. Dia dituding terlibat dalam \\\'perang aluminium\\\', yaitu perang antargeng memperebutkan daerah pemurnian logam. Lalu muncul gugatan dari Boris Berezovsky, rekan bisnisnya yang pertama. Abramovich dituduh telah mengancam dan mengintimidasinya untuk menjual sahamnya. Tapi gugatan senilai 3,7 juta Pounsterling itu gagal. Berezovsky kemudian ditemukan tewas tergantung dengan dugaan bunuh diri. Tahun 1992 Abramovich pernah ditahan dengan tuduhan mencuri 55 gerbong materi bakar solar.

Sebagai orang kaya, Abramovich hidup glamor. Dia memiliki lima yacht yang terbilang terbesar dan termewah di dunia. Eclipse, yang terbesar dan bernilai US$ 400 juta, memiliki panjang 162,5 meter dan dilengkapi dengan dua kolam renang, dua heli-pad, dan sebuah kapal selam.

Abramovich juga memiliki sebuah Boeing 767 yang dijuluki \\\'The Bandit\\\'. Pesawat ini tadinya yaitu pesanan Hawaiian Airlines, tapi dibatalkan.

Baru-baru ini, sang miliuner menjadi ayah untuk ketujuh kalinya. Kekasihnya, Dasha Zhukova, 31 tahun, melahirkan seorang bayi perempuan. Zhukova sebelumnya telah memberinya seorang putra, Aaron, yang kini berusia tiga tahun. Dari pernikahannya dengan istri sebelumnya, Abramovich sudah mendapat dua putra dan tiga putri.

Zhukova yaitu sosialita yang ditemui Abramovich di sebuah pesta tahun baru. Perempuan indah ini yaitu pemimpin Iris Foundation yang mendanai sentra kebudayaan di Moscow, seorang editor majalah, dan bos sebuah label busana.

(DES/DES)

Comments

Popular posts from this blog

Bos Properti Berdarah RI Ini Kembali Jual Proyek Apartemen Mewah Rp 2 T di Sydney

Dalam 2 Jam, 98 Unit Rumah Rp 900 Juta di Serpong Ludes

Gandeng Airport Terbaik Dunia, AP I Ingin Bandaranya Sekelas Singapura