Gandeng Airport Terbaik Dunia, AP I Ingin Bandaranya Sekelas Singapura

Gandeng Airport Terbaik Dunia, AP I Ingin Bandaranya Sekelas Singapura

Jakarta - Bandara di Indonesia kerap menjadi sorotan alasannya yaitu kualitas pelayanan dan infrastruktur yang buruk. Melihat kondisi itu, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku operator bandara pelat pun telah dan sedang berbenah.

AP I sejak tahun 2011 mulai menggandeng mitra internasional untuk meningkatkan pelayanan, kepuasan penumpang dan maskapai sampai infrastruktur bandara. Seperti menggaet perusahaan operator bandara terbaik di dunia tahun 2013, Bandara Incheon Korea Selatan. Pasca kerjasama, secara bertahap diperlukan bandara di bawah AP I mampu menyamai pelayanan di Bandara Changi Singapura.

“Surabaya dengan Incheon khusus untuk peningkatan level of service dan konsep komersial. Incheon nomer 1 di dunia,” ucap Direktur Utama AP I Tommy Soetomo dikala berbincang dengan detikFinance di Kantor Pusat AP I, Kemayoran Jakarta, Kamis (24\/10\/2013).

Incheon akan bertindak sebagai mitra membantu meningkatkan pelayanan dan pengelolaan area komersial terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya. Selain Incheon, AP I juga menggaet GVK, perusahaan dan operator bandara asal India ini,

GVK sukses mengelola Bandara Mumbai dan Bangalore. GVK digandeng untuk pembangunan bandara
baru Yogyakarta di Kulon Progo. GVK juga terlibat di dalam pengelolaan terminal internasional Bandara Ngurah Rai Bali.

“Di Bali kita dengan GVK untuk komersial kerjasamanya. Itu rintisan awal untuk kerjasama. Kalau Yogja juga kerjasama dengan GVK. GVK itu secara banyak hal, banyak persamaan dengan Indonesia. Cara membangun, sosial di India sama. Mereka lebih berpengalaman,” terangnya.

Tommy menambahkan, AP I juga mendapatkan banyak proposal kerjasama untuk pengembangan dan pengelolaan 13 bandara yang dikelola perseroan. Namun dikala ini, AP I gres menggadeng Incheon dan GVK.

“Kita menggadeng GVK dan Incheon alasannya yaitu kita ingin meningkatkan level of service. Misalnya mau berguru renang. Kalau pelajaran berenang mampu nih di kelas. Daripada berguru di kelas mending nyemplung ke kolam. Makara orangnya kita panggil sekalian belajar,” jelasnya.

Pasca kerjasama ini, diperlukan kualitas pelayanan pada bandara-bandara yang telah berafiliasi mampu meningkat. Hingga alhasil memperoleh kepuasan tinggi dari pengguna jasa bandara ibarat yang
terjadi di Bandara Changi Singapura.

“Jadi jikalau anda datang ke Singapura. Anda merasa nyaman alasannya yaitu bandara itu alasannya yaitu setiap aspeknya itu menerapkan customer satisfaction tinggi. Dari mulai pengaturan flow, pengaturan barang, suhu udara, interior. Itu membuat penumpang nyaman. Itu yang kita harapkan. Makara bukan soal modern atau nggak modern,” tegasnya.

Berikut ini 13 bandara yang dikelola oleh AP I, yakni: Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, Sepinggan Balikpapan, Frans Kaisepo Biak, Sam Ratulangi Manado, Adisutjipto Yogyakarta, Adisumarmo Solo, Syamsudin Noor Banjarmasin, Achmad Yani Semarang, Lombok, Pattimura Ambon, El Tari Kupang.


Comments

Popular posts from this blog

Bos Properti Berdarah RI Ini Kembali Jual Proyek Apartemen Mewah Rp 2 T di Sydney

Dalam 2 Jam, 98 Unit Rumah Rp 900 Juta di Serpong Ludes