Pembangunan Jaya Ancol Akan Terbitkan Obligasi Rp 200 M

Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., (PJAA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 200 miliar pada pertengahan tahun 2005 ini. Obligasi tersebut digunakan untuk pembiayaan beberapa proyek di Taman Impian Jaya Ancol.\\\"Pertengahan tahun ini kita berencana menerbitkan obligasi Rp 200 miliar. Ini untuk mendanai beberapa proyek menyerupai Gelanggang Samudera yang akan digabung dengan Sea World, revitalisasi gelanggang renang, Dufan, pembangunan theatre empat dimensi dan lain-lain,\\\" kata Dirut PJAA Budi Karya Sumadi disela Munas Asosiasi Emiten Indonesia yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Rabu, (16\/2\/2005).Menurut Budi, pada tahun 2004 lalu pihaknya sudah menyelesaikan beberapa proyek gres menyerupai kolam arus dan kolam ombak yang dananya berasal dari hasil IPO. Sedangkan, untuk tahun 2005 dengan pembangunan proyek-proyek gres di atas diperkirakan akan menelan biaya investasi (capex) sebesar Rp 250 miliar. Dana capex ini selain berasal dari dana internal juga berasal dari dana emisi obligasi.Menurut dia, pihaknya memilih menerbitkan obligasi alasannya yakni pelaksanaan right issue<\ i=""> gres mampu dilakukan pada tahun 2007. Saat ini saham yang dilepas ke publik gres sebesar 10 persen dan diperlukan pada ketika right issue<\ i=""> saham publik mampu mencapai 30 persen.Kinerja 2004<\ b="">Budi juga menjelaskan, dari laporan keuangan yang belum diaudit pada tahun 2004, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 108-Rp 110 miliar, lebih tinggi dibanding tahun 2003 yang sebesar Rp 81 miliar.Sedangkan pendapatan juga mengalami peningkatan sebesar 15-19 persen menjadi Rp 500 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.Untuk tahun 2005, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 25 persen. Kenaikan laba bersih itu alasannya yakni perseroan memperkirakan jumlah pengunjung ke Ancol akan meningkat terutama untuk kelas A dan B (menengah atas).Perseroan juga berencana membagikan dividen sebesar 30 persen yang akan dimintakan persetujuannya dalam RUPS pada awal April 2005.(umi/)

Comments

Popular posts from this blog

Bos Properti Berdarah RI Ini Kembali Jual Proyek Apartemen Mewah Rp 2 T di Sydney

Dalam 2 Jam, 98 Unit Rumah Rp 900 Juta di Serpong Ludes

Gandeng Airport Terbaik Dunia, AP I Ingin Bandaranya Sekelas Singapura