Mencicipi Bisnis Kemitraan Minuman Segala Umur

Mencicipi Bisnis Kemitraan Minuman Segala Umur

Jakarta - Minuman kopi, teh dan ice cream tentunya sudah bersahabat dengan pengecap masyarakat pada umumnya, bahkan bisa dibilang 3 jenis minuman ini sudah menjadi minuman segala umur.

Melihat peluang ini, Hendra pemilik Revo Indonesia menyebarkan bisnis kemitraan 3 gerai minuman Revo Coffee, Revo Tea dan Revo Ice sekaligus.

Konsepnya sederhana saja, menyerupai kebanyakan pola kemitraan lainnya si investor menyetorkan uang investasi sebagai modal dan tanpa harus pusing-pusing memikirkan perlengkapan dan stok materi baku alasannya yaitu semuanya sudah disiapkan pihak Revo.

Hendra yang masih 31 tahun memilih usaha kemitraan minuman berawal dari pemikirannya bahwa 3 jenis minuman ini menjadi bisnis yang tak ada matinya. Semua umur menyukai minuman-minuman tersebut.

Kenekatannya ia buktikan ketika ia harus banting setir merintis bisnis minuman revo awal  2009 lalu, dengan meninggalkan jabatannya sebagai seorang Manager di perusahaan Indovision  MNC Group. Ia setidaknya telah merogoh Rp 200 juta untuk memulai bisnis ini.

\\\"Awalnya memang berat, tapi saya yakin kalau mau bisnis jangan setengah-setengah, akibatnya saya tinggalkan jabatan saya. Di perusahaan orang lain saya bisa memajukan, kenapa tidak bisa untuk perusahaan saya sendiri,\\\" katanya ketika ditemui detikFinance <\ strong="">akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan konsep bisnisnya ini masih sebatas kemitraan (business opportunity\/BO), belum menjadi waralaba. Namun ia optimis kedepannya akan meningkat sebagai waralaba.

Sekarang ini, hanya berselang setahun sejak ia membuka bendera Revo setidaknya sudah ada 100 outlet yang telah bergabung, yaitu 83 outlet di Jakarta, 3 di Semarang,10 di Bandung dan 5 di Bogor.

\\\"Saya melihat peluang tiga jenis minuman ini nggak ada matinya, alasannya yaitu kopi di sukai orang dewasa, teh disukai orang banyak dan ice cream disukai anak-anak,\\\" katanya.

Ia menjelaskan salah satu hal yang membedakan sistem kemitraan yang ia kembangkan yaitu tidak adanya royalty fee bagi si mitra artinya investor tak perlu membayarkannya. Justru kata dia  pihaknyalah yang akan menunjukkan royalty fee sebesar 20% dari pembelian materi baku pihak lain yang telah diajak oleh si mitra. Selain itu, si mitra akan mendapat sponsor fee sebesar Rp 500.000 kalau bisa mengajak mitra lainnya.

\\\"Istilahnya ini single level lah, bukan multi level,\\\" katanya.

Hendra mengatakan bisnis semacam ini sangat cocok di lokasi-lokasi seperti  mal-mal, kampus, pasar, sekolah, sentra keramaian, kolam renang dan lain-lain. Dari pengalaman bersama mitranya, ia mencontohkan ada mitranya yang berlokasi di Salemba bisa balik modal hanya 1,5 bulan dan paling lambat 6 bulan.

Bagi yang berminat, Hendra menjelaskan untuk Revo Coffee investasi yang diharapkan Rp 6,5 juta di luar dari tempat. Investor sudah menerima 19 item pendukung bisnis mulai dari booth, peralatan pendukung, materi jadi siap jual, kemasan, standing banner, peminjaman freezer dan lain-lain, termasuk training bagi penjaga toko.

Asumsi balik modal kalau 2 bulan maka setidaknya dalam setiap hari harus bisa menjual 65 cup kopi per hari dengan perhitungan harga jualnya Rp 5000-6000 per cup atau dengan total omset rata-rata Rp 350.000 per hari.

Sedangkan untuk Revo Tea investasi yang diharapkan Rp 6,5 juta, perlenkapalan pendukung yang diterima investor kurang lebih sama dengan Revo Cofee. Jika estimasi balik modal 2 bulan maka setiap bulannya harus bisa menjual  110 cup teh hijau dengan omset rata-rata omset Rp 300.000 per bulan.

Untuk Revo Ice biaya investasi yang diharapkan sedikit lebih mahal yaitu Rp 7 juta, investor akan menerima freezer booth ice cream, materi jadi siap jual dengan 4 rasa, kemasan cup, standing banner, brosur dan lain-lain. Setidaknya memerlukan 175 cup (Rp 2500 per cup) harus habis dengan omset rata-rata Rp 450.000 per hari, maka balik modal akan tercapai dalam dua bulan.

Sebagai gambaran keuntungan atau margin bagi investor, pihak Revo menjual setiap harga satuan untuk kopi Rp 2200 per cup, untuk teh Rp 1500 per cup dan ice cream Rp 1100. Si investor atau mitra bebas menjual sampai batas atas yaitu Rp 5000 per cup.

Apakah ada tertarik?

Hendra
PT Revo Indonesia
Bellezza  Office Tower
Jl. Letjen Soepeno 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210
Email: hendracrown@gmail.com<\ em="">

​​​Promosikan bisnis kamu, ​​​detik ini juga​​ di adsmart.detik.com

Comments

Popular posts from this blog

Bos Properti Berdarah RI Ini Kembali Jual Proyek Apartemen Mewah Rp 2 T di Sydney

Dalam 2 Jam, 98 Unit Rumah Rp 900 Juta di Serpong Ludes

Gandeng Airport Terbaik Dunia, AP I Ingin Bandaranya Sekelas Singapura