Broadbiz Asia Garap Paragon Village Rp 200 Miliar
Jakarta - PT Broadbiz Asia tengah menggarap proyek apartemen menengah dengan akomodasi hotel bintang lima yang dinamakan Paragon Village dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar. Proyek ini digarap di atas lahan seluas 1,1 hektar di Karawaci, Tangerang.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT Broadbiz Asia, Roby Irwanto dalam siaran pers perseroan, Senin (21\/6\/2010).
Peletakan kerikil pertama telah dilakukan pada 19 Juni 2010 yang dihadiri oleh Deputi Menteri Perumahan Rakyat, Zulfi Syarif Koto , Bupati Tangerang, Ismet Iskandar, Gamawan Fauzi, Direksi dan Komisaris PT. Broadbiz Asia.
Proyek Paragon Village merupakan proyek apartemen menengah milik (Anami) yang pertama di tempat Karawaci. Usai ground breaking, proyek Paragon Village akan memulai masa konstruksi sekitar 18 bulan untuk menyelesaikan 1.270 unit yang terbagi dalam 4 menara setinggi 14 lantai.
Paragon Village memiliki luas lahan 1,1 hektar dengan 30% lahan terbuka hijau dan sekitar 2.000 m2 area pool garden yang menjadi sentral acara kegiatan olah raga dan rekreasi bagi penghuninya.
Menurut Roby, harga yang diberikan sangat kompetitif; untuk kamar dengan tipe 1 kamar tidur, harganya mulai Rp 90 juta, sementara tipe 2 kamar tidur mulai Rp 142 juta. Untuk pembayaran bertahap, perseroan memberikan pembayaran bertahap hingga 12 kali serta pembayaran secara kredit melalui akomodasi Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dari Bank BTN.
\\\"Meski dijual dengan harga yang relatif murah, namun Paragon Village dilengkapi banyak sekali akomodasi layaknya hotel bintang 5, seperti: bak renang, sarana kebugaran dan jogging track, area bermain anak-anak, café & restaurant, laundry, akomodasi free wifi, keamanan 24 jam, tempat ibadah, serta dilengkapi dengan areal komersial,\\\" terang Roby.
Untuk meminimalkan dampak negatif ke lingkungan sekitar, perusahaan menerapkan beberapa strategi, menyerupai yang dijelaskan Roby,
\\\"Misalnya dalam masa konstruksi yang biasanya dianggap paling banyak mengganggu, kami melaksanakan serangkaian inovasi biar tidak banyak menimbulkan polusi bunyi dan udara,\\\" ujarnya.
Salah satunya, lanjut Roby, pemancangan tiang pancang Paragon Village akan dilakukan dengan menggunakan metode push in secara hidrolik. \\\"Metode ini akan meminimalkan polusi bunyi serta meminimalkan pergerakan tanah di sekitar lokasi,\\\" Jelas Roby.
Sementara itu, GM Sales & Marketing Paragon Village, Fritz Bonar Panggabean memberikan bahwa penjualan proyek yang menghabiskan biaya sekitar Rp 200 miliar ini telah mencapai sekitar 70% dari total 1.270 unit yang ditawarkan semenjak 4 bulan lalu. Fritz optimis bahwa target penjualan 100% akan tercapai pada bulan September 2010.
Comments
Post a Comment