Pemindahan Ibukota RI Butuh Waktu Lama
Jakarta - Sudah semakin tidak nyamannya Jakarta untuk ditinggali membuat banyak yang mengusulkan pemindahan ibu kota Indonesia ke kota lain. Namun, pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke kota lain yang lebih nyaman akan membutuhkan pertimbangan yang banyak.
\\\"Memindahkan ibu kota itu tidak gampang. Membutuhkan waktu yang sangat lama,\\\" kata Koordinator Bidang Perkotaan dan Permukiman Ikatan Ahli Perncana (IAP) Indonesia Hari Ganie dalam jumpa pers di kantor Kementrian Pekerjaan Umum Kamis (26\/5\/2011).
Menurut Hari, kota yang akan menjadi tujuan ibu kota Indonesia nantinya harus memiliki lahan untuk membangun akomodasi penunjang pemerintahan. Beberapa kota di Indonesia bantu-membantu memiliki lahan untuk itu, tapi kebanyakan sudah ditempati masyarakat setempat.
\\\"Tidak mudahnya alasannya ialah ketersediaan lahan. Lahan ada tapi sudah di-occupied<\ em="">. Kalau mampu ada dan mudah ditata,\\\" ujarnya.
Hari menambahkan, ketersediaan akomodasi dan infrastuktur yang akan digunakan oleh ibu kota gres pun harus memadai. Menurut Hari akan sangat bagus apabila kota tujuan sudah memiliki infrastuktur tersebut.
\\\"Karena akomodasi dan infrastruktur mahal sekali bila dibangun dari nol,\\\" imbuhnya.
Ketersediaan sumber daya insan (SDM) di kota tujuan, kata Hari, juga sangat besar lengan berkuasa untuk menjalankan pemerintahan nantinya. \\\"Kalau SDM rendah akan sulit berdiri pemerintahan yang kondusif,\\\" tuturnya.
Di daerah yang sama Sekertaris Jenderal (IAP) Bernardus Djonoputro menegaskan, ibu kota Indonesia apabila dipindah pun harus memiliki pusat-pusat untuk perdagangan komersial.
\\\"Pusat pemerintahan bukan berarti tidak ada komersial, bukan berarti tidak ada sekolah, warung, Circle K. Ya harus ada pelayanan masyarakat,\\\" jelasnya.
\\\"Mau ibu kota pindah ke mana juga harus ada bak renang, sekolah, dan bioskop,\\\" pintanya.
\>
Comments
Post a Comment