Hunian Ekspatriat Seharga US$ 2.000-7.000 Kian Menjamur

Hunian Ekspatriat Seharga US$ 2.000-7.000 Kian Menjamur

Jakarta - Perekonomian Indonesia yang meningkat berdampak kasatmata akan penambahan rumah atau apartemen untuk kalangan ekspatriat. Sepanjang semester I-2011, setidaknya ada embel-embel 280 unit perumahan dengan standar hunian warga asing.

Hunian berstandar warga aneh itu ditawarkan dengan kisaran sewa yang cukup \\\'wah\\\' sekitar US$ 2.000-7.000 per unit per bulan.

Demikian disampaikan Research Manager Colliers Indonesia, Ferry Salanto di kantornya, Gedung WTC, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (18\/7\/2011).

Ia menjelaskan, jumlah pasokan hunian khusus ekspatriat mencapai 3.000 unit per tahun, baik apartemen atau rumah mewah. Sepanjang enam bulan pertama 2011 saja, sudah terjadi penambahan hunian sebanyak 280 unit rumah.

\\\"Penambahan ini termasuk embel-embel dari pembangunan gres atau yang sedang direnovasi, atau yang sebelumnya bukan untuk rumah ekspatriat. Industri berkembang menyerupai oil & mining<\ em="">. Demand<\ em=""> bertambah, khususnya pada consumer goods,<\ em="">\\\" tuturnya.

Penambahan pasokan rumah untuk ekspatriat ini terkait semakin banyak perusahaan multinasional beroperasi di Jakarta, atau membuatkan usaha sehingga membutuhkan karyawan asing. Dimana daerah rumah yang menjadi pilihan, masih di sekitar Kebayoran Lama, Pondok Indah, Kemang, dan Cipete.

\\\"Rumah yang biasa digunakan untuk ekspatriat dengan luas minimal 400 meter persegi, dengan 4 kamar, dan dengan bak renang lebih baik. Ini untuk westerner. Namun ekspatriat Asia, biasa mereka lebih suka di Apartemen,\\\" tuturnya.

Perbedaan ini terkait kebiasaan warga Asia, Jepang dan Korea khususnya, yang berpandangan hidup praktis dan fungsional. Mereka mencari hunian sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

\\\"Meski budget mereka lebih, kecenderungan lebih pilih apartemen,\\\" ungkap Ferry.

Ia memperkirakan, ajakan akan terus bertambah hingga simpulan tahun ini. Namun dengan terbatasnya supplai yang ada di Jakarta, diprediksi angka sewa hunian untuk ekspatriat pun akan meningkat.

\\\"Dimana harga tertinggi masih di Kebayoran Lama dengan rates<\ em=""> US$ 5.000-15 ribu. Untuk kelas middle, middle-up<\ em=""> US$ 2.000-4.000. Pondok Indah US$ 3.000-7.000,\\\" kata Ferry.

Comments

Popular posts from this blog

Bos Properti Berdarah RI Ini Kembali Jual Proyek Apartemen Mewah Rp 2 T di Sydney

Dalam 2 Jam, 98 Unit Rumah Rp 900 Juta di Serpong Ludes

Gandeng Airport Terbaik Dunia, AP I Ingin Bandaranya Sekelas Singapura