Permintaan Apartemen di Bogor Bakal Naik 15% Tahun Depan

Permintaan Apartemen di Bogor Bakal Naik 15% Tahun Depan

Jakarta - Pengembang Binakarya Propertindo Group (BPG) memprediksi usul hunian vertikal khususnya apartemen di daerah penyangga khususnya wilayah Bogor akan terus meningkat. Peningkatan diperkirakan sebesar 15% pada tahun 2013 mendatang dibanding dengan tahun 2012.

Demikian disampaikan oleh CEO BPG, Go Hengky Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21\/12\/2012)

Menurutnya tren dari hunian vertikal ketika ini ialah wilayah penyangga Jakarta menyerupai Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Khusus daerah Bogor masih akan terus tumbuh, walaupun masih banyaknya ketersediaan lahan dibanding dengan Jakarta.

Hengky mengatakan wilayah Bogor ketika ini juga berkembang sangat pesat alasannya ialah Bogor tak lagi hanya dikenal sebagai tujuan wisata dan salah satu pusat pendidikan,namun juga sebagai tempat meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).

Untuk itu pihaknya menyebarkan Bogor Valley Condotel, sebuah perpaduan konsep hotel dan apartemen hak milik strata title dalam satu daerah yang lokasinya berada di arteri pusat bisnis Bogor yang terdepan yaitu jalan Sholeh Iskandar. Untuk mencapai Bogor Valley Condotel, dari arah Jakarta lewat tol Jagorawi, bisa keluar di pintu tol Sentul Selatan tanpa perlu memasuki kota Bogor.

Proyek dibangun di atas lahan seluas 0,6 hektar ini juga dilalui angkutan umum 24 jam dan memiliki akomodasi super lengkap,mulai dari bak renang anak maupun dewasa,taman bermain anak,barbeque area,jogging track,hingga sky garden.

Menurutnya beberapa kalangan yang ingin memiliki investasi properti yang dapat dihuni,apartemen akan lebih cocok alasannya ialah selain menjadi sarana berinvestasi dapat juga ditempati sendiri maupun disewakan.

Sedangkan bagi masyarakat yang murni ingin berinvestasi,kondotel yang akan dilirik alasannya ialah nantinya return of investment (ROI) bisa diperoleh tanpa harus memikirkan pengoperasian unit yang telah dibeli.

\\\"Kami berupaya melihat potensi market untuk produk apartemen dahulu.Pada ketika kami melaksanakan test market,kami telah mendapatkan pemesanan 75% dari total unit yang ditawarkan.Saat ini kami sedang dalam tahap pemancangan dan terus akan menjalankan proses pembangunan sesuai jadwal yang telah kami rencanakan”,ungkap Endang Susilomurti, Head of Corporate Communication BPG ketika ditemui di Jakarta.

Apartemen dan kondotel ini mulai dengan harga 200 jutaan, untuk tipe studio, Rp 300 jutaan untuk tipe 2 BR dan Rp 400 jutaan untuk tipe 3 BR. Bogor Valley Condotel juga menyediakan banyak sekali macam cara bayar sesuai dengan kemampuan, mulai dari cash keras,cash bertahap 24 kali tanpa bunga hingga kredit pemilikan apartemen (KPA).

Bogor Valley Condotel akan memiliki 3 tower yaitu 2 tower untuk apartemen dan 1 tower hotel yang kesemuanya dirancang untuk memiliki view terbaik yaitu Gunung Salak,Pancar dan Hambalang.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengintip Rumah Termahal di Dunia Milik Orang Terkaya India

Image
Mumbai - Selain rekor sebagai orang terkaya di India, Mukesh Ambani juga memecahkan rekor memiliki rumah termahal di dunia. Ia membangun rumah 27 lantai dengan tinggi 173 meter yang nilainya ditaksir mencapai Rp 9,6 triliun. Berlokasi di Mumbai, rumah mewah yang disebut Antilia, mengacu pada kepulauan negeri dongeng, itu dihuni oleh Ambani, istri dan ketiga anaknya. Rumah bertingkat yang bentuknya unik itu selain hunian juga berisi tempat-tempat kebugaran dengan gym dan studio tari, juga bak renang, ballroom, kamar tamu, lounge dan bioskop dengan kapasitas 50 orang. Khusus untuk tamu-tamunya, Ambani menyediakan aneka macam moda transportasi untuk mencapai rumah mewahnya tersebut. Untuk menghindari kemacetan parah di Mumbai, disediakan aneka macam jenis transportasi termasuk helikopter. Setidaknya ada 3 heli pad di atas rumah Ambani tersebut. Sementara di lantai bawah, tersedia ruangan parkir yang muat 160 kendaraan. Di rumah tersebut juga disediakan 9 lift yang tersedia di lobi. Dan
Read more

Dalam 2 Jam, 98 Unit Rumah Rp 900 Juta di Serpong Ludes

Image
Jakarta - Ratusan orang merasa kecewa setelah berdesakan antre demi rumah seharga Rp 900 juta di Serpong. Pasalnya, dalam 2 jam sebanyak 98 unit rumah yang berlokasi di Gerbang Barat Gading Serpong ini ludes terjual. \\\"2 jam antre tapi nggak kebagian. 98 unit rumah habis terjual. Saat ini masih ada yang dijual tapi entah tipe yang mana,\\\" kata Jeni salah satu calon pembeli dikala dihubungi detikFinance<\ strong="">, Rabu (9\/10\/2013). Menurut Jeni, rumah seharga Rp 900 juta<\ a=""> itu merupakan cluster dari Paramount Serpong yang gres saja dilaunching. Sayangnya, tidak diundi atau diberikan keterangan bahwa tidak semua pasti kebagian. \\\"Harusnya pakai sistem undian. Kan ini banyak sekali. Payah memang koordinasinya,\\\" katanya. Paramount Serpong yang gres saja meluncurkan produk terbarunya yaitu cluster \\\'La Bella\\\'. Rumah 2 lantai ini dijual pengembang dengan harga fantastis mulai Rp 900 juta. Adapun lokasinya
Read more

Mencicipi Bisnis Kemitraan Minuman Segala Umur

Image
Jakarta - Minuman kopi, teh dan ice cream tentunya sudah bersahabat dengan pengecap masyarakat pada umumnya, bahkan bisa dibilang 3 jenis minuman ini sudah menjadi minuman segala umur. Melihat peluang ini, Hendra pemilik Revo Indonesia menyebarkan bisnis kemitraan 3 gerai minuman Revo Coffee, Revo Tea dan Revo Ice sekaligus. Konsepnya sederhana saja, menyerupai kebanyakan pola kemitraan lainnya si investor menyetorkan uang investasi sebagai modal dan tanpa harus pusing-pusing memikirkan perlengkapan dan stok materi baku alasannya yaitu semuanya sudah disiapkan pihak Revo. Hendra yang masih 31 tahun memilih usaha kemitraan minuman berawal dari pemikirannya bahwa 3 jenis minuman ini menjadi bisnis yang tak ada matinya. Semua umur menyukai minuman-minuman tersebut. Kenekatannya ia buktikan ketika ia harus banting setir merintis bisnis minuman revo awal  2009 lalu, dengan meninggalkan jabatannya sebagai seorang Manager di perusahaan Indovision  MNC Group. Ia setidaknya telah merogoh Rp
Read more