Mereka Menabung Supaya Tak Buntung
Jakarta - Hobi dan gaya hidup jetset ala bintang sepak bola tentunya menguras kantong. Tapi ada beberapa pemain sepak bola yang sudah berinvestasi pada masa keemasan mereka, semoga tak buntung pada masa tua. Mereka berinvestasi di bidang kuliner, fesyen, hingga properti.
Lihat saja Clarence Seedorf, eks gelandang AC Milan. Dia memiliki sebuah restoran di Milan yang diberi nama Fingers. Bintang yang kini memperkuat Botafogo itu menunjukkan makanan rendah kalori di restoran miliknya. Maklum, olahragawan memang selalu memikirkan perihal kesehatan.
Jamie Carragher, eks pemain Liverpool dan timnas Inggris pun setali tiga uang. Sosok yang sudah gantung sepatu ini aktif menjadi komentator sepakbola serta menjalankan Cafe Sports Express. Tempat ini merupakan restoran keluarga dan Carragher berharap Cafe Sports Express mampu menjadi favorit anak-anak.
Sementara Cristiano Ronaldo lebih memilih fesyen sebagai sarana investasi masa depan. Pemain andalan Real Madrid ini memiliki jaringan butik yang diberi nama CR7. Butik CR7 sudah tersebar di beberapa negara ibarat Portugal dan Spanyol.
Bidang fesyen juga ditekuni Andrei Arshavin. Eks pemain Arsenal yang kini kembali ke Rusia bersama Zenit St Petersburg ini tidak hanya piawai bermain sepakbola. Arshavin juga merupakan perancang busana andal.
Seperti Ronaldo, pemain timnas Rusia ini memiliki jaringan butik sendiri. Dia bahkan merancang sendiri pakaian di butiknya. Jangan heran, Arshavin mempunyai gelar diploma di bidang rancang busana.
Di bidang properti Robbie Fowler ialah rajanya. Mantan penyerang Liverpool yang kini memperkuat Cardiff City ini memiliki lebih dari 80 aset properti yang tersebar di Inggris, Skotlandia, dan Wales. Sebagian propertinya sudah disewakan untuk memperoleh pemasukan yang tidak sedikit.
Fowler bahkan kini dikenal sebagai salah satu investor properti papan atas di Inggris. Dia membagi ilmunya dengan mendirikan Robbie Fowler Property Academy.
“Untuk mencapai kesuksesan, Anda butuh tiga hal yaitu keyakinan, pengetahuan, dan mewujudkan pengetahuan itu menjadi agresi nyata. Kami akan memandu Anda dengan pengetahuan dan memberi Anda akidah untuk menerapkan pengetahuan tersebut menjadi tindakan,” demikian dikatakan Fowler di situs resmi perguruan tinggi itu.
Andrew Penman, konsultan keuangan dari PKF Accountants and Business Advisors, menyatakan bahwa hobi dan gaya hidup pesepak bola mampu menjerumuskan mereka pada kesulitan finansial di masa mendatang.
“Salah satu klien pesepakbola kami memberikan bahwa seorang rekan setim ingin membangun sebuah bak renang di rumahnya setelah mengetahui bahwa semua orang di klub memilikinya. Biaya dikeluarkan tanpa penghematan,” kata Penman.
Begitu karir meredup, lanjut Penman, harta para pesepak bola pun mampu lenyap. Oleh alasannya ialah itu, beliau menyarankan pemain-pemain yang masih bersinar untuk serius berinvestasi.
(DES/hen)
Comments
Post a Comment