Ada Kondominium Rp 199 Jutaan di Dekat Bandara Kualanamu
Jakarta - Dibangunannya Bandara Kualanamu di Medan mengerek pertumbuhan properti setempat. Salah satunya yaitu pengembang Riyadh Group Indonesia \\\'Si Penerus\\\' melalui anak usahanya PT Lima Putra Realti membangun kondominium di bersahabat bandara itu.
\\\"Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat perekonomian di Pulau Sumatera. Terbukti, dengan hadirnya Kualanamu International Airport (KNIA) di Sumatera Utara, sebagai bab dari taktik penguatan konektivitas nasional dalam acara Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Atas dasar itulah, kami memilih Medan sebagai lokasi pengembangan proyek low cost kondominium,\\\" tutur Presiden Direktur Riyadh Group Indonesia, Bally Saputra, dalam siaran persnya, Kamis (3\/10\/2013).
Lima Putra Realty membangun kondominium senilai Rp 200 miliar dengan menunjukkan harga yang terhitung murah. Kondominium tersebut diberi nama Setiabudi Condominium Medan berlokasi di area Setiabudi, tepatnya di Jalan Pertambangan, Medan.
Dia menyebut, Sumatera Utara dipilih sebagai lokasi mengadu peruntungan alasannya yaitu provinsi ini memberi peluang besar untuk pengembangan bisnis hunian vertikal. Hal itu tercermin dari adanya pertumbuhan undangan unit hunian vertikal di Sumatera Utara yang cukup signifikan.
Data kredit pemilikan apartemen (KPA) di Sumatera Utara pada Agustus 2013 yang dirilis Bank Indonesia Kantor Wilayah IX Sumatera Utara dan Aceh, menunjukkan adanya lonjakan tajam sampai 128,27% atau sebesar Rp 4,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,9 miliar.
Bally mengatakan, proses pembangunan low cost kondominium ini ditargetkan mampu segera dimulai selesai tahun ini. \\\"Jika tidak ada kendala dalam proses perizinan, dibutuhkan medio Desember 2013 ini sudah melaksanakan pemasangan tiang pancang sehingga pada semester kedua 2015 mampu serah terima kunci,\\\" ujarnya.
Sementara itu, Direktur Marketing PT Lima Putra Realti, Putra Hartford Brahmana menambahkan, target pasar yang ingin dibidik yaitu kalangan mahasiswa, karyawan swasta maupun pegawai negeri sipil yang ada di Kota Medan. Pangsa pasar potensial lainnya berasal dari luar Kota Medan, maupun konsumen dari luar Provinsi Sumatera Utara menyerupai Aceh.
\\\"Mayoritas pembeli asal Aceh ini menggunakan denah pembelian secara tunai,\\\" tuturnya.
Putra mengungkapkan, minat konsumen terhadap unit Setiabudi Condominium @Medan ini cukup menggembirakan. “Belum apa-apa, sudah ada daftar tunggu 300 konsumen sehingga untuk tower pertama laris diborong,” ucapnya.
Proyek hunian jangkung ini bakal dilengkapi beragam akomodasi setara bintang lima untuk penghuni, antara lain access card untuk lift dan pintu unit, kolam renang, pusat kebugaran, ballroom berkapasitas tampung 600 orang, serta area lifestyle komersial yang terletak di lantai satu dan dua. Pada masing-masing tower akan dioperasikan empat elevator serta area parker yang luas guna mendukung acara para penghuni.
\\\"Kami menunjukkan dua tipe low cost kondominium, yakni one bedroom seharga mulai dari Rp 199 juta (++), dan two bedroom yang dilengkapi dua kamar mandi serta dua beranda dengan banderol Rp 449 juta (++),\\\" kata Putra.
Comments
Post a Comment